Kamis, 31 Maret 2011

Harga Baru Pertamax

Tribunnews.com - Jumat, 1 April 2011 01:42 WIB

Inilah Harga Baru Pertamax Mulai Hari Ini
Tribunnews.com/Bian Harnansa
ilustrasi.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi terhitung tanggal 1 April 2011 pukul 00.00 WIB sebagian besar mengalami perubahan.

Berdasarkan rilis yang dilansir Pertamina, Jumat (1/4/2011), harga BBM non-subsidi Pertamina yang terdiri dari Pertamax, Pertamax Plus, Bio Pertamax di Jakarta dan di sebagian besar wilayah Indonesia mengalami perubahan harga.

Berikut rincian daftar Harganya.

untuk Periode 1 April 2011:

PERTAMAX PLUS (dalam rupiah per liter)

1. Batam Rp 8.600

2. Riau Rp 9.600

3. UPMS III (Jakarta dan Sekitanya), Rp 9.050

4. Pontianak Rp 9.200

5. Bengkayang Rp 9.250

6. Landak Rp 9.300

7. Melawai Rp 9.550

8. Sambas Rp 9.300

9. Sanggau Rp 9.400

10.Sekadau Rp 9.400

11.Sintang Rp 9.500

12.Singkawang Rp 9.300

PERTAMAX / Bio Pertamax

1. Sumatera Barat Rp 9.500

2. Bangka Rp 9.200

3. UPMS III (Jakarta dan sekitarnya) Rp 8.600

4. Bali Rp 9.100

5. NTB Rp 9.100

6. NTT Rp 9.150

7. Balikpapan Rp 8.900

8. Samarinda Rp 9.000

9. Bontang Rp 9.100

10. Kab. Kutai Timur Rp 9.150

11. Kab. Kutai Kerta Negara Rp 9.000

12. Kab. Pasir Rp 9.100

13. Kab. Kutai Barat Rp 9.400

14. Kab. Berau Rp 11.000

15. Banjarmasin Rp 8.900

16. Banjar Baru Rp 8.900

17. Kab. Banjar Rp 8.900

18. Kab. Barito Kuala Rp 8.900

19. Kab. Tanah Laut Rp 8.900

20. Kab. Tapin Rp 8.900

21. Kab. Balangan Rp 9.050

22. Kab. Hulu Sungai Utara Rp 9.050

23. Kab. Hulu Sungai Tengah Rp 9.050

24. Kab. Tabalong Rp 9.050

25. Palangka Raya Rp 9.050

26. Kab. Barito Utara Rp 9.250

27. Kab. Barito Timur Rp 9.100

28. Palu Rp 9.850

29. Kotamobagu Rp 9.350

30. Gorontalo Rp 9.600

31. Kendari Rp 10.500

32. Tomohon Rp 9.300

33. Bitung Rp 9.250

34. Manado Rp 9.250

35. Minahasa Selatan Rp 9.300
Read More … Harga Baru Pertamax

Ilmuan Kembangankan Pesawat Berbahan Bakar Air

TRIBUNNEWS.COM - Brian McConnell, teknopreneur dan perekayasa perangkat lunak tengah mengembangkan pesawat berbahan bakar air.







Ilmuan Kembangankan Pesawat Berbahan Bakar Air
SYDNEY MORNING HERALD
ILUSTRASI


Idenya adalah mempertahankan pesawat berbahan bakar air ini tetap ada dalam orbit rendah bumi. Dengan cara ini, manfaat yang akan diperoleh lebih besar. Cara ini bisa mengurangi kebutuhan mahal yang diperlukan untuk meluncurkan misi dari Bumi.

Saat ini, pesawat itu memang masih ada dalam konsep. Namun ilmuwan percaya sebentar lagi bisa terwujud. Brian McConnell, teknopreneur dan perekayasa perangkat lunak mengatakan, “Ini benar-benar tantangan dalam integrasi sistem. Fundamental teknologinya sebenarnya sudah siap.”

Konsep dasar pesawat tersebut adalah berpusat pada air dan didorong oleh air. Mesin elektrotermal bertenaga surya akan memanaskan air hingga temperaturnya sangat tinggi dan berubah wujud menjadi uap. Akhirnya, uap yang dikeluarkan akan membentuk gaya dorong yang membantu mengangkat pesawat.

McDonnel mengatakan, mesin elektrotermal yang digunakan dalam pesawat ini efisien dan cocok digunakan untuk perjalanan jangka panjang dengan gaya dorong rendah. Untuk melayani penambahan kecepatan secara cepat, bahan kimia roket bisa ditambahkan.

Bagian dalam pesawat terdiri dari modul habitat yang saling terhubung. Modul tersebut bisa dikembangkan kapan saja dan terbuat dari bahan produksi pabrik. Air juga terdapat satu paket di sepanjang modul habitat sehingga bisa berfungsi sebagai pelindung radiasi.

Pesawat berbahan bakar air lebih murah karena beberapa faktor. Pertama adalah penggunaan mesin elektrotermal. Kedua, penggunaan air sebagai bahan bakar membuat hampir semua bagian pesawat recyclable. Air yang digunakan sebagai pelindung radiasi juga bisa dipakai sebagai bahan bakar.

“Seluruhnya bisa mengurangi biaya sebesar 30 kali lebih kecil atau lebih,” kata McDonnel. Perjalanan menuju Phobos, bulan Mars misalnya, bisa hanya dengan 1 miliar dollar AS. Perjalanan juga akan nyaman karena pesawat bisa membawa sejumlah iar yang bisa dipakai untuk menumbuhkan tanaman pangan dan mandi air panas.

Ketika pesawat membutuhkan bahan bakar tambahan, maka pengisian bisa dilakukan di orbit rendah bumi. Bagian pesawat bisa pula diganti ataupun di-upgrade dari orbit. McDonnel juga mengatakan, di masa depan air sebagai bahan bakar bisa juga diperoleh dari asteroid dan bulan Mars.

Konsep yang dipromosikan McDonnel dipublikasikan di Journal of the Bristish Interplanetary Society. Salah satu PR yang belum terselesaikan untuk mengembangkan pesawat ini adalah desain mesin elektrotermal. Menurut McDonnel, upaya mempercepat penyelesaian bisa dilakukan dengan mengadakan kompetisi.
Read More … Ilmuan Kembangankan Pesawat Berbahan Bakar Air

Rabu, 30 Maret 2011

Kucing Aneh Bertelinga Lima




Ada Kucing Telinganya Lima
REPUBLIKA.CO.ID,VORONEZHV--Seorang ahli biologi dari Voronezh, Russia, menemukan kucing dengan lima telinga di tepi jalan dan membawanya ke rumah untuk dipelajari serta kemungkinan dibiakkan.
"Kucing itu memiliki dua telinga normal, dua telinga tambahan, yang terbalik 180 derajat serta telinga kelima berukuran sangat kecil," kata Vladimir Obryvkov dari Universitas Pertanian Negeri Voronezh.
Ilmuwan itu, yang bertahun-tahun mempelajari keanehan hewan, mengambil foto sinar-X telinga tak lazim dari kucing itu, namun ia membawanya ke rumah untuk diberikan kepada anaknya.
Obryvkov mengatakan kucing bernama Luntya itu juga memiliki cakar besar, namun kelakuannya tidak berbeda dengan kucing lain.
Ia juga mengatakan ingin membiakkan hewan peliharaan barunya itu dengan kucing bertelinga empat, yang tinggal di Vladivostok, guna menciptakan jenis baru dari hewan berbulu tersebut.
Obryvkov telah mempelajari seekor anak sapi, yang memiliki dua kepala, dua ekor, dan dua jantung; seekor kambing bermata satu, ayam berkaki empat, babi kembar siam, serta seekor kuda dengan dua hidung dan tiga mata.
Read More … Kucing Aneh Bertelinga Lima

Meteor Hoba

Meteorit Hoba, Meteorit Terbesar yang Pernah Ditemukan Di Bumi Saat Ini


Meteorit Hoba terletak di peternakan "Hoba West", tidak jauh dari Grootfontein, di Wilayah Otjozondjupa Namibia. Meteorit ini ditemukan oleh petani Jacobus Hermanus Brits saat mengolah salah satu bidang pertaniannya, tahun 1920 ketika ia membajak dengan lembu tanpa sengaja bajaknya tersangkut.
Meteorit Hoba terletak di peternakan "Hoba West", tidak jauh dari Grootfontein, di Wilayah Otjozondjupa Namibia. Meteorit ini ditemukan oleh petani Jacobus Hermanus Brits saat mengolah salah satu bidang pertaniannya, tahun 1920 ketika ia membajak dengan lembu tanpa sengaja bajaknya tersangkut.

Meteorit segera digali, namun karena bentuknya begitu besar (sekitar 60 ton), jadi tidak pernah dipindahkan. Meteorit Hoba adalah meteorit terbesar yang pernah diketemukan di bumi, sebagian besar mengandung besi alami.


Meteorit Hoba diperkirakan telah mendarat kurang dari 80.000 tahun yang lalu. Anehnya, meteorit ini tidak meninggalkan kawah.

Hal ini dispekulasikan bahwa meteorit itu memasuki atmosfer bumi pada sudut yang sangat dangkal, diperlambat oleh kondisi atmosfir sekitar ke titik jatuh ke permukaan pada kecepatan terminal, sehingga tersisa utuh dan menyebabkan sedikit bekas.

Meteorit ini berukuran 8 kaki 9 inchi. Pada tahun 1920, berat meteorit diperkirakan 66 ton. Erosi, sampling ilmiah dan vandalisme telah mengurangi berat meteorit selama bertahun-tahun menjadi 60 ton. Tanda gergaji besi dapat dikenali dengan mudah di banyak tempat di permukaan meteorit.

Dalam upaya untuk mengendalikan vandalisme, meteorit Hoba dinyatakan sebagai Monumen Nasional pada tahun 1955. Namun, perusakan meteorit terus terjadi sampai Foundation Rössing mendanai restorasi secara menyeluruh dan pelestarian meteorit itu pada tahun 1988.

Di tahun itu, pusat wisata itu dibuka di situs Meteorit berada. Untuk biaya masuk yang kecil, Hoba dapat dikunjungi, disentuh dan bahkan dinaiki untuk pemotretan foto spektakuler. Meteorit Hoba sekarang dikunjungi ribuan wisatawan setiap tahun.














Kondisi Hoba Sebelum Restorasi


Sekelompok ahli geologi Jerman di Hoba, kembali pada tahun 1929



Awal perjalanan mengunjungi Hoba terkena meteorit, sekitar 1955



1960 Meteorit Hoba: Foto sebelum pelestarian, 1960

Sumber :
Read More … Meteor Hoba

Otak Tertua

Arkeolog mengklaim temukan otak tertua di dunia milik pria yang dikorbankan untuk upacara ritual di Zaman Besi, Inggris. Yang menarik, otak itu masih menyimpan jaringan.

http://static.inilah.com/data/berita/foto/1368082.jpg

Ilmuwan yang menemukan tengkorak di sebuah lubang berlumpur saat melakukan penggalian di sekitar kawasan University of York, Heslington, Inggris, mengaku terkejut mendapati jaringan otak masih tersimpan di tengkorak itu.

Tes membuktikan otak itu milik seorang pria yang hidup di zaman besi dan tewas dengan cara mengerikan, 2.500 tahun lalu. Namun ilmuwan bingung bagaimana bisa jaringan otak yang biasanya membusuk selama beberapa tahun berhasil bertahan dalam jangka waktu yang begitu lama.

"Keberadaan otak yang terkubur begitu lama sangatlah aneh dan jarang terjadi," kata Sonia O'Connor, ahli arkeologi di University of Bradford.

"Otak itu menjadi objek yang sangat menarik karena diawetkan dengan baik. Ini menjadi otak tertua yang pernah tercatat sepanjang sejarah di Inggris dan menjadi salah satu otak tertua di dunia," kata O'Connor.

Ahli menyebutkan otak itu diperkirakan milik pria berusia 26-45 yang meninggal dengan cara digantung kemudian kepalanya dipenggal dan dikubur terpisah dengan tubuhnya.

Ilmuwan kini menyelidiki bagaimana protein dan lipid yang ditemukan di otak itu masih tersimpan dan bagaiamana pria itu mati kemudian dikuburkan.

“Ini adalah penyelidikan yang paling lengkap untuk benar-benar mengerti bagaimana otak bisa bertahan ribuan tahun, sedangkan jaringan lunak lainnya telah membusuk," ujar O'Connor lagi.
Read More … Otak Tertua

Selasa, 29 Maret 2011

Membuat Awan Buatan Qatar

Walaupun Jepang menawarkan teknologi yang keren untuk Piala Dunia sepakbola 2022, Jepang akhirnya kalah dengan Qatar yang sudah terpilih sebagai tuan rumah untuk World Cup 2022.Pertanyaannya, apa yang bisa ditawarkan oleh Qatar sebagai tuan rumah World Cup 2022? Setidaknya para pemain bola tidak akan kepanasan walaupun suhu di Qatar sangat panas


Qatar berencana membuat sebuah awan buatan (artificial cloud) di stadium sepak bola mereka dimana awan tersebut dikontrol melalui remote control dan bisa bergerak untk menutupi arah sinar matahari supaya stadium selalu dalam posisi yang teduh.

Mirip seperti sebuah balon raksasa yang diisi dengan helium dan menggunakan 4 buah mesin yang menggunakan sinar matahari sebagai sumber energinya.Biaya pembuatan awan buatan ini mencapai US$ 500.000 (sekitar Rp. 5 milyar) untuk satu unitnya

Sumber : apakabardunia.com
Read More … Membuat Awan Buatan Qatar